Berita / Gaya Hidup / Religi
Dunia Sesalkan Pengunduran Diri Sri Paus
Di Roma, di mana Paus Benediktus mengumumkan keputusannya dalam pertemuan di Vatikan, sebagian warga Italia menyuarakan ketidakpercayaan, sementara yang lain memahami keputusan itu.
Sebagian ummat Katholik di dunia menyuarakan ketidakpercayaan, sementara yang lain memahami keputusan pengunduran diri Paus Benediktus XVI akhir bulan ini.
Kepala Gereja Anglikan mengatakan ia merasa "sedih" mendengar keputusan Paus Benediktus untuk mengundurkan diri pada tanggal 28 Februari mendatang dengan alasan usia lanjut.
Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, menambahkan dalam sebuah pernyataan kepada umat Anglikan yang berjumlah 80 juta di seluruh dunia ia sepenuhnya bersimpati dengan keputusan Paus Benediktus XVI untuk meninggalkan tugas, yang menurutnya diemban oleh Sri Paus dengan "penuh martabat, wawasan , dan keberanian besar." Welby berdoa agar Tuhan memberkati Paus Benediktus semasa pensiun, serta mereka yang dipercaya dengan tugas memilih penggantinya.
Kanselir Jerman Angela Merkel hari Senin mengatakan ia memiliki "rasa hormat terbesar" bagi keputusan sulit Paus kelahiran Jerman itu untuk mengundurkan diri. Merkel mengatakan Benediktus adalah dan akan tetap menjadi salah seorang pemikir keagamaan paling penting pada zaman ini.
Di Roma, di mana Sri Paus mengumumkan keputusannya dalam pertemuan di Vatikan dengan para kardinal Senin dini hari, sebagian warga Italia menyuarakan ketidakpercayaan, sementara yang lain memahami keputusan itu.
Presiden Amerika Barack Obama mengatakan, dia dan istrinya, Michelle, menyampaikan penghargaan dan doa bagi Sri Paus. Dalam sebuah pernyataan, Obama mengatakan gereja memainkan peran penting di Amerika dan dunia dan dia mengharapkan yang terbaik bagi mereka yang akan segera bertemu untuk memilih pengganti Paus.
Ketua DPR Amerika, John Boehner dari Partai Republik, mengatakan keputusan Sri Paus itu "menunjukkan kerendahan hati yang luar biasa dan cinta bagi Gereja."
Di Afrika Selatan, Uskup Agung Pretoria, William Slattery, mengatakan umat Katolik benua itu yang berjumlah 170 juta akan mengenang Sri Paus dengan penuh kasih. Ia mengatakan berita itu membuat umat di parokinya terkejut tetapi mereka memahami alasan yang diberikan.
Di Timur Tengah, Rabbi Kepala Israel, Yona Metzger, mengatakan Paus Benediktus memperbaiki hubungan antara Yahudi dan Kristen yang katanya ikut mengurangi anti-Semitisme di seluruh dunia. Dia berharap pengganti Paus Benediktus akan mengikuti jejak yang sama.
Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, menambahkan dalam sebuah pernyataan kepada umat Anglikan yang berjumlah 80 juta di seluruh dunia ia sepenuhnya bersimpati dengan keputusan Paus Benediktus XVI untuk meninggalkan tugas, yang menurutnya diemban oleh Sri Paus dengan "penuh martabat, wawasan , dan keberanian besar." Welby berdoa agar Tuhan memberkati Paus Benediktus semasa pensiun, serta mereka yang dipercaya dengan tugas memilih penggantinya.
Kanselir Jerman Angela Merkel hari Senin mengatakan ia memiliki "rasa hormat terbesar" bagi keputusan sulit Paus kelahiran Jerman itu untuk mengundurkan diri. Merkel mengatakan Benediktus adalah dan akan tetap menjadi salah seorang pemikir keagamaan paling penting pada zaman ini.
Di Roma, di mana Sri Paus mengumumkan keputusannya dalam pertemuan di Vatikan dengan para kardinal Senin dini hari, sebagian warga Italia menyuarakan ketidakpercayaan, sementara yang lain memahami keputusan itu.
Presiden Amerika Barack Obama mengatakan, dia dan istrinya, Michelle, menyampaikan penghargaan dan doa bagi Sri Paus. Dalam sebuah pernyataan, Obama mengatakan gereja memainkan peran penting di Amerika dan dunia dan dia mengharapkan yang terbaik bagi mereka yang akan segera bertemu untuk memilih pengganti Paus.
Ketua DPR Amerika, John Boehner dari Partai Republik, mengatakan keputusan Sri Paus itu "menunjukkan kerendahan hati yang luar biasa dan cinta bagi Gereja."
Di Afrika Selatan, Uskup Agung Pretoria, William Slattery, mengatakan umat Katolik benua itu yang berjumlah 170 juta akan mengenang Sri Paus dengan penuh kasih. Ia mengatakan berita itu membuat umat di parokinya terkejut tetapi mereka memahami alasan yang diberikan.
Di Timur Tengah, Rabbi Kepala Israel, Yona Metzger, mengatakan Paus Benediktus memperbaiki hubungan antara Yahudi dan Kristen yang katanya ikut mengurangi anti-Semitisme di seluruh dunia. Dia berharap pengganti Paus Benediktus akan mengikuti jejak yang sama.
Artikel Dari : http://www.voaindonesia.com
0 comments:
Post a Comment